top of page

DESA
TANJUNGJAYA

Desa Tanjungjaya adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki sejarah panjang dan nilai-nilai kearifan lokal yang masih dijaga hingga kini.

TENTANG TANJUNGJAYA

Desa Tanjungjaya terbentuk pada tahun 1972 sebagai hasil pemekaran dari Desa Karang Pohaci. Nama “Tanjungjaya” sendiri diyakini merupakan hasil musyawarah dan usulan para tokoh masyarakat pada masa itu, yang menginginkan sebuah nama yang mencerminkan harapan akan kemajuan dan kejayaan desa di masa depan.

Letak dan Batas Wilayah Desa Tanjungjaya

Desa Tanjungjaya terletak di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Wilayah desa ini termasuk dalam kawasan agraris dengan topografi yang relatif datar dan cocok untuk pertanian.

Luas Wilayah: ± 771 hektar

Batas-batas wilayah Desa Tanjungjaya adalah:
   •    Sebelah Utara: Desa Pancakarya
   •    Sebelah Selatan: Desa Tanjungsari
   •    Sebelah Barat: Desa Lemahduhur
   •    Sebelah Timur: (tidak disebutkan secara eksplisit, namun kemungkinan berbatasan dengan area sawah atau desa lainnya di kecamatan yang sama – bisa dikonfirmasi ke peta desa jika tersedia)
 

Jumlah Penduduk Desa Tanjungjaya (Per Juli 2025):

•Total: 5.194 jiwa

•Laki-laki: 2.574 jiwa

•Perempuan: 2.620 jiwa

Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai:

•Petani dan pekebun

•Pedagang kecil

•Pekerja harian dan wiraswasta

Potensi unggulan desa terletak pada sektor pertanian, dengan luas tanah sawah mencapai 450 hektar dan 150 hektar tanah darat. Selain itu, ada juga perkebunan kelapa dan mangga yang tumbuh di sebagian wilayah desa.

Tradisi dan Kegiatan SosialWarga Desa Tanjungjaya masih aktif menjaga nilai-nilai kebersamaan melalui berbagai tradisi, seperti:

•Hajat Bumi: Upacara adat sebagai bentuk syukur setelah panen raya.

•Gotong Royong Jumat Bersih: Kegiatan membersihkan lingkungan bersama setiap hari Jumat.

kondisi Sosial EkonomiKondisi ekonomi masyarakat beragam, dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Meski belum semua wilayah tersentuh program pemberdayaan, namun semangat masyarakat untuk maju tetap

tinggi.

​

UMKM dan Perkembangan DigitalSekitar 20% masyarakat terlibat dalam kegiatan UMKM, terutama dalam produksi kue basah dan kering yang banyak dibuat di rumah-rumah warga, khususnya di wilayah Turi.Meskipun saat ini desa belum memiliki website resmi, ada rencana pengembangan website desa yang akan difungsikan sebagai pusat informasi dan layanan digital masyarakat.

​

Lingkungan dan KebencanaanSebagian wilayah desa, khususnya daerah pesawahan, rawan terdampak banjir kiriman dari wilayah hulu saat musim hujan lebat. Namun, banjir tidak terjadi di seluruh wilayah desa.Untuk pengelolaan sampah, saat ini belum ada penanganan terpadu dari pihak desa, namun wacana pengelolaan sampah mandiri sedang dalam tahap diskusi awal.

bottom of page